Nyinom atau Laden

Bonjour sobat blogger, kesempatan kali ini saya akan membahas tentang " Nyinom " dan sedikit cerita saat saya Nyinom. Oke langsung saja ya...


Nyinom atau Laden adalah sekumpulan muda mudi (Sinoman) yang hilir mudik untuk mengantarkan minuman dan makanan biasanya ada di resepsi pernikahan. Selain itu, mereka juga nglaruti piring-piring dan gelas kotor dan ngejok makanan yang kurang di prasmanan. Jika itu mengunakan sistem prasmanan, beda lagi dengan piring terbang. Kalau piring terbang biasanya tamunya di ladeni (dari makanan, minuman, hingga snak itu sinomanya yang mengantarkan kepada para tamu. Kalau prasmanan kan tamunya ngambil sendiri makananya).
Ada yang tau apa kata Nyinom itu ?Nyinom ternyata berasal dari bahasa perancis yang artinya melayani. Secara sederhana, nyinom berarti  Muda-mudi (biasanya dari organisasi pemuda kampung) yang membantu pelaksanaan suatu hajatan, biasanya membantu dalam hal melayani atau mengantar makanan dan minuman kepada seluruh tamu-tamu yang datang. Namun sebenarnya tidak hanya itu saja, sebelum maupun sesudah acara, para muda-mudi petugas nyinom itu membantu hal-hal lain yang berkaitan dengan hajatan tersebut, misalnya menata kursi dan perlengkapan hajatan lainnya. Selesai acara hajatan, mereka juga membantu bersih-bersih tempat hajatan.
Itu tadi adalah pengertian Nyinom atau Laden, mohon maaf tolong dikoreksi jika masih salah.
Kalau di desa saya jika ada undangan nyinom biasanya di bagi ada yang hari pertama ada yang hari kedua, dan itu pun biasanya rembukan disek untuk menentukan hari pertama atau kedua (biasanya menyesuaikan jadwal setiap individunya yang ada). Pengalaman saya waktu nyinom itu udah pernah semua Pas hari-Hnya pernah, pas H-1 pernah, dua duanya pernah. Kalau dibilang capek itu ya capek, tapi disela-sela nyinom kadang kami selingi dengan canda tawa bersama, kadang juga berbagi cerita bersama. Asyiknya lagi pas giliran foto bareng kedua mempelai. Asyik lah nyinom itu.
 Untuk tatacara berpakaian saat nyinom itu biasanya:   
   
     1.Untuk Putra : 
 * Celanana dari kain, janggan jeas ngak sopan kata pak dukuh saya.
 * Bajunya batik, kemeja atau baju yang sudah di sepakati.
 * Pakai sepatu jangan sandal. 
 * Yang jelas rapi. 
     2. Untuk putri :
* Mengunakan rok, biasanya roknya  berwarna hitam.
 * Bajunya batik, kemeja, atau yang sudah di sepakati.
 * Jangan pakai sandal trepes, ya seengaknya sepatu sandal.
 * Bajunya bisa di masukin, engak dimasukin atau juga sesuai kesepakatan.
 * Kalau pakai jilbab ya pakainya yang rapi dan jangan sampai mengangu  saat laden nanti.
 * Dan yang jelas rapi.
Untuk tatacara Nyinom : Setiap sinoman itu pasti dibentuk ketuanya, untuk mengomando teman teman yang lainya agar acara tersebut berjalan lancar.
 ~ Biasanya sinoman datang lebih awal untuk bantu bantu.
 ~ Setelah itu setiap sinoman menjalankan tugasnya yang telah dibagi (jika sudah di rembuk sebelumnya, jika belum ya dirembuk disela sela waktu membantu. Tapi untuk mengantisipasi kekacauan sebelumnya sudah dirembuk terlebih dahulu). 
 ~ Biasanya sebelum Para sinoman nyinom, sama tuan rumah (yang punya hajat) di suruh untuk makan terlebih dahulu. Setelah itu baru Nyinom.(sebaiknya dimakan, menghormati yang punya hajat).
Tugas Sinoman biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok:
~Nglaruti piring dan gelas kotor.
~Stay by di meja prasmanan dan meminta ke dapur (tempat memasak) jika makanan tadi sudah mulai habis.
~Ada yang membawa nampan atau krak tempat menaruh piring kotor. biasanya yang bawa anak putra.
~Jika tempat duduk tamu dibagi menjadi dua yang nyinom juga dibagi dua ada yang dibagian (umpana) bagian A dan ada yang di bagian B.
~Ada yang wira wiri dari belakang ke depan (agar tidak kemruyuk, bagi tugas), ada yang membawa makanan, piring , gelas, sedok bersih, dls. kalau di desa saya seperti ini.
Itu tadi hal tentang nyinom, kalu yang bawah ini sedikit cerita dari saya.... simak ya !
Sedikit cerita dari pengalaman nyinom saya. Saya ini termasuk sinoman junior karena saya yang paling muda diantara semuanya (ya walau sinoman putra ada yang lebih muda dari saya. Tapikan putra kalau putri saya kan paling muda). Pengalaman nyinom pertama itu bagi saya, asyik tapi malu juga. kenapa karena saya banyak diemnya dan akan berangkat nglarut jika sudah disuruh atau diajak sinoman putra. Demi Allah itu masih malu, tapi nyinom selanjutnya, udah mulai berinteraksi dengan keadaan yang ada. Jadi pas nyinom itu seperti perlombaan, perlombaan mencari piring kotor (nglarut). Kenapa bisa saya ibaratkan seperti perlombaan ? Karena saya kan junior, pasti punya seniorkan, dan saya harus manut apa yang dikatakan senior (sopan santun) apa lagi ketua sinoman. Selain itu, agar saya gak jadi cibiran, terus kita kan nyinom tujuanya untuk membantu yang punya hajat, iya kan ? Jadi kembali ketujuan dan niat kita masing-masing.Kaya satu minggu yang lalu, saya nyinom. Sistemnya sih prasmanan kaya biasanya, tapi cuma gak ada mejanya hanya kursi saja dan tamu undanganya 2000 orang, selama dua hari saya nyinom kali ini nyinomnya tanpa shift, hari pertama atau ke dua. ditambah prasmananya dua, di luar dan di dalam. Kami yang beragotakan kurang lebih 30 sinoman itu saja masih kedamblakan ( masih kewalahan ) tapi alhamdulilah bisa diatasi dan berjalan lancar. Sinoman putri di bagi dua ada yang didepan ada yang di dalam. Hari pertama sinoman yang luar itu bener bener kewalahan, kekurangan orang untuk nglaruti piring dan gelas kotor. sedangkan yang didalam walau tak ramai tapi tempatnya lebi lebar yang dalam. sinoman yang dalam itu masih di bagi dua untuk tamu VIP dan tamu biasa. Tapi bisa dibilang impas karena tempat saya tugas ada untuk tamu biasa, otomatis jika di luar penuh kan tamu dialihkan masuk jadi sama capeknya. Pas hari Hnya dibalik yang ramai itu tempat yang didalam (ya jelas tamu undanga VIP biasanyakan datang hari H), sedangkan yang luar sekitar jam sepuluhan baru mulai tampak ramai. Tapi untuk nyinom yang kali ini, luar biasa. Siipp pokoke untuk karang taruna Ngabyakan. Keren.

Kalau di adat jawa didesa saya biasanya yang rewang ataupun nyinom di kasih  uleh-uleh (ya semacam nasi berserta lauk pauknya)setelah acara tersebut selesai, biasanya sebagai simbol terimakasih.
Nah itu tadi cerita saya, perlombaan piring kotor. Terimakasih yang sudah membaca blog ini.


NB: Nglarut      : Mengambil pring atau gelas yang kotor.  
Rembukan         : Diskusi     
Rewang              : Orang / tetanga yang membantu hajatan tersebut.
Maaf ya jika masih banyak kekurangan sana sini dan ceritanya masih kurang nyambung, maaf sekali lagi. masih belajar, tolong dikoreksi jika masih banyak kesalahan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI ROMANTIS UNTUK KAKAK KELAS

Contoh Puisi *KAMU*- seseorang yg telah membuat hatiku meronta